6/23/2013

Pemrograman Berbasis Objek


OOP

Object Oriented Programming

PBO (Pemrograman berorientasi objek)



Kelebihan yang menonjol dari c ++ dari ANSI C

Adalah kemampuan C++ dalam menangani pemrograman berorientasi objek (OOP).
PBO adalah sebuah metode baru dalam penulisan program. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program dalam membangun suatu aplikasi yang kompleks. 


Di dalam PBO kita akan mengenal objek, apakah objek itu?

Objek adalah suatu yang diminati untuk diselidiki atau diteliti.
Contoh objek: mobil, hewan, dll.





Di dalam ANSI C terdapat objek yaitu, tipe data struktur (structure) dan himpunan (union). 



Ada 3 metode atau konsep dasar dalam pemrograman berorientasi objek:

Pemodulan (encapsulation)
Pemodulan adalah untuk menggabungkan data dengan fungsi. Dalam konsep Pemodulan, data dan fungsi digabung menjadi satu kesatuan yang disebut dengan objek. Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.

Penurunan ( Inheritance )
Inheritance merupakan metodologi PBO dari konsep penurunan bahwa sebuah objek dapat diturunkan menjadi objek baru yang masih mewarisi sifat orang tuanya.
Polimorfisme (Polymorphism/ penggandaan bentuk)
Polimorfisme adalah objek yang berbeda tetapi berasal dari satu orang yang sama dan dapat mempunyai metode yang sama tetapi cara pelaksanaannya berbeda-beda. Poymorphism merupakan konsep OOP yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda. Sesuatu yang dimaksud adalah obyek dari suatu kelas. Polimorfisme dapat beroperasi pada dua aras yaitu saat kompilasi dan saat eksekusi. Polimorfisme saat kompilasi yaitu overloading fungsi dan operator. Polimorfisme yang akan kita bahas adalah polimorfisme saat eksekusi. Polymorphism erat kaitannya dengan pewarisan. Obyek dinamis sebuah kelas dasar dapat berperilaku seperti kelas turunan. Ketika obyek itu menunjuk kelas dasar dia berperilaku seperti kelas dasar, namun ketika menunjuk kelas turunan dia berperilaku seperti kelas turunan. Polymorphism terjadi karena adanya ikatan dinamis. Yaitu ikatan yang terjadi pada saat program dijalankan (di eksekusi). Ikatan dinamis hanya terjadi antara obyek dinamis dengan metode dinamis.


Tidak ada komentar: