5/15/2013

Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi (Operating Systems)


oleh Farizky AriefZacky Hutama

Essay:

  1. Sistem Operasi terdiri dari beberapa komponen, sebutkan komponen-komponen tersebut!

Jawaban:

Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain manajemen
proses, manajemen memori utama, manajemen file, manajemen sistem I/O,
manajemen penyimpan sekunder, system jaringan, system proteksi dan system
command interpreter.


  • Manajemen Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses berikut:
a. Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
b. Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
c. Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi
proses.

  • Manajemen Memori Utama

Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran word atau byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system. 
Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen memori sebagai berikut: 
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari
yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.

  • Manajemen File

File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user). Biasanya, file berupa program (baik dalam bentuk source maupun object) dan data.
Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai berikut:
a. Pembuatan dan penghapusan file.  
b. Pembuatan dan penghapusan direktori. 
c. Primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori. 
d. Pemetaan file ke memori sekunder.
e. Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile). 
  • Manajemen Sistem I/O
Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem I/O sebagai berikut:
a. Sistem buffer-caching.
b. Antarmuka device-driver secara umum.
c. Driver untuk device hardware-hardware tertentu.
  • Manajemen Penyimpanan Sekunder (Secondary Storage)
Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodasi semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori utama. Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data. 
Sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan sekunder sebagai berikut:
a. Pengaturan ruang bebas.
b. Alokasi penyimpanan.
c. Penjadwalan disk.
  • Sistem Jaringan (Distributed System)
Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama. Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol.
Sistem terdistribusi memungkinkan user untuk mengakses sumber daya (resource) yang beragam. Dengan mengakses sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam: 
• Meningkatkan kecepatan komputasi 
• Meningkatkan ketersediaan data 
• Meningkatkan kehandalan sistem 
  • Sistem Proteksi (Protection System)

Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user. Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi:
• Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
• Menentukan kontrol yang terganggu.
• Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.

  • Command Interpreter
Beberapa perintah yang dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk:
• Manajemen dan pembuatan proses
• Penangananan I/O (Input / Output)
• Manajemen penyimpan sekunder
• Manajemen memori utama
• Akses sistem file
• Proteksi
• Jaringan
Program yang membaca dan menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line interpreter / shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya.

Tidak ada komentar: