3/25/2014

Kutipan dan Catatan Kaki

Bahasa Indonesia 2

Kutipan & Catatan Kaki


Tugas Bahasa Indonesia - 1

Kutipan

Kutipan adalah pengambilan alihan suatu kalmat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan
ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan itu sendiri.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/ belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutipan ada 2 cara, yaitu sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung. Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.



Kegunaan Kutipan:

  • Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
  • Sebagai penjelasan
  • Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan


Catatan Kaki

Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).
Kegunaan Catatan kaki:
  • Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).
  • Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
  • Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
Jenis-jenis catatan kaki:


  1. Ibid. (Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan diatas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
  2. Op.cit. (Singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya: nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
  3. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama: nama pengarang loc.cit. nomor halaman.


Contoh Kutipan dan Catatan Kaki:

Kutipan:

  1. Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun 1990-an (Huntington, 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombong demokratisasi keempat?
  2. Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenang yang akan menjadi wakil di parlemen- adalah satu orang, sedangkan dalam suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiarjo, 1982:4).
  3. Sebagaimana terjadi di beberapa negera sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).

Catatan Kaki:
  1. David, M. Kroenke, Database Processing: Dasar-dasar, Desain & Implementasi (Jakarta: Erlangga, 2013), hal 3.
  2. Boland, Richard Jr., dan Collopy, Fred. Managing as Designing. (Standford: Standford Business Book, 2004).
  3. O'Reilly, Charls A., III, dan Michael L. Tushman. "The Ambidextrous Organization". Harvard Business Review 82, No. 4 (April 2004), hal 74-81.

Tidak ada komentar: